Makalah Objek Pulau Lombok


BAB I
PENDAHULUAN

1.1               Latar Belakang
Sejak dahulu bangsa Indonesia dikenal memiliki kekayaan yang melimpah baik kekayaan alam maupun kekayaan alam maupun kekayaan berupa peninggalan kebudayaan jaman dahulu. Semua kekayaan alam yang kita miliki tersebut belum dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, baik dalam upaya mencapai tujuan pembangunan nasional dan meningkatkan apresiasi tentang budaya bangsa. Sehubungan dengan hal tersebut perlu kiranya terjadinya peningkatan agar nantinya lebih berkualitas untuk mencapai pelaksanaan pembangunan yang lebih baik.
Dunia pendidikan salah satu sarana untuk melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas. Secara garis besarnya konsep dalam dunia pendidikan dibagi menjadi 2 yaitu pendidikan teksual dan konstekual. Pendidikan tektual adalah pendidikan dengan belajar dari buku-buku yang ada, dan juga dari sumber-sumber lainnya. Sedangkan pendidikan konstektual adalah pendidikan dengan mengadakan pengamatan secara langsung. Karya wisata adalah salah satu aplikasi dari konsep pendidikan konstektual
Penyusunan laporan ini sebagai hasil dari kegiatan Dharma Yatra yang telah saya lakukan dengan teman-teman untuk meningkatkan apresiasi siswa-siswi tentang budaya bangsa yang ada di Indonesia dan juga sebagai salah satu persyaratan dalam mengikuti Ujian Akhir Sekolah nantinya.


            Berdasarkan uraian di atas, masalah karya tulis ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
1.2.1   Apa saja  objek wisata yang menarik untuk dikunjungi di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat?
1.2.2   Bagaimanakah keadaan umum objek wisata yang ada di Lombok, Nusa Tenggara Barat?
1.2.3   Bagaimana sejarah dan keadaan objek wisata Pura Batu Bolong, Pura Lingsar, dan Pura Taman Mayura?
1.2.4   Apa sajakah kelebihan dari tempat wisata Pantai Senggigi?
1.2.5   Bagaimanakah  suasana pusat perbelanjaan di Mall Mataram?










Sekecil apa pun suatu kegiatan yang dilakukan tentulah memiliki tujuan yang ingin dicapai. Perumusan tujuan jelas akan memberikan gambaran yang tepat  kepada  sasaran yang akan diteliti, serta tercapainya tujuan penelitian tersebut. Adapun tujuan penelitian ini meliputi.
1.3.1  Untuk mengetahui objek wisata yang menarik untuk dikunjungi di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat?
1.3.2 Untuk mengetahui keadaan umum objek wisata yang ada di Lombok, Nusa Tenggara Barat?
1.3.3 Untuk mengetahui sejarah dan keadaan objek wisata Pura Batu Bolong, Pura Lingsar, dan Pura Taman Mayura?
1.3.4   Untuk mengetahui kelebihan dari tempat wisata Pantai Senggigi?
1.3.5   Untuk mengetahui suasana pusat perbelanjaan di Mall Mataram?






1.4 Metode Penelitian
            Dalam suatu karya tulis perlu disadari bahwa  metode merupakan salah satu syarat dalam memecahkan masalah demi tercapainya tujuan. Berhasil tidaknya suatu karya tulis sangat tergantung pada metode yang digunakan. Dengan demikian jelas bahwa pentingnya peran metode dalam kegiatan karya tulis guna mendapatkan suatu kebenaran ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.
            Mengingat pentingnya peranan metode dalam suatu karya tulis, maka perlu ditetapkan penggunaan metode penelitian yang digunakan secara pasti. Penggunaan metode dalam karya tulis ini terdiri atas (1) metode penentuan tempat dan waktu penelitian, (2) metode pengumpulan data, dan (3) metode analisis data.
1.4.1  Metode Penentuan Waktu dan Tempat Penelitian
            Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal
1.4.2  Metode Pengumpulan Data
            Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah studi pustaka yaitu pengambilan data awal dari berbagai sumber buku ataupun artikerl dari internet yang merupakan acuan dalam melakukan penelitian dan pengamatan secara langsung ke Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
1.4.3  Metode Analisis Data
            Metode analisis data dengan pendekatan deskritif kualitatif yaitu analisis yang bertujuan untuk mendeskripsikan masalah yang di teliti, sesuai dengan rumusan yang telah ditentukan.
1.5   Ruang Lingkup Masalah
            Untuk mempermudah dalam melakukan karya tulis, serta dapat memberikan arah yang jelas, agar tidak terjadi penyimpangan dari topik permasalahan, maka dianggap perlu menjelaskan tentang ruang lingkup. Adapun ruang lingkup dari karya tulis ini adalah terbatas pada keadaan umum serta objek wisatayang terdapat di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.










BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pura Suranadi
Suranadi terletak di Kecamatan Narmada, Lombok Barat sekitar 15 Km dari Kota Mataram. Suranadi bisa dijangkau dengan kendaraan umum. Karena itu, Suranadi tidak pernah sepi dari pengunjung, terutama pada hari libur. Suguhan yang menarik dari Suranadi adalah mata airnya yang menyejukkan.
Lima mata air ini terdapat di tiga pura, yakni Pura Ulon yang terletak di ujung timur laut, Pura Pengentas dan Pura Pembersih yang berada di arah barat daya. Air yang berada di mata air tersebut dianggap sakral dan acap digunakan sebagai syarat dalam menjalankan upacara keagamaan.
Para pengunjung biasanya  membersihkan diri dengan cara mandi dari sumber mata air pembersihan di Pura Pembersihan, setelah itu dilanjutkan dengan persembahyangan di dekat sumber air itu sebelum melanjutkan ke Pura Ulon. Sementara di pintu gerbang Pura Ulon tersedia air pelukatan yang digunakan malukat kepada orang yang masuk ke pura.
Satu hal yang dipercaya memiliki khasiat adalah pertemuan air dari dua sumber mata air, yakni antara sumber air pelukatan dan tirta yang dikenal dengan sebutan pecampuhan. Pada pecampuhan inilah pengunjung memanfaatkannya untuk berendam. "Sebab pada pertemuan dua mata air dipercaya punya kekuatan,"Di sanalah orang-orang biasa berendam."
Mata air di Suranadi memiliki kekhasan sendiri.sehingga air Suranadi banyak diburu, tidak hanya oleh pengunjung lokal, melainkan dari luar daerah seperti Bali.
Namun, tentu tidak mudah mengambil air di sana, mengingat ada persyaratan baku yang telah ditentukan. Orang yang dalam keadaan "kotor" misalnya, tidak boleh masuk ke halaman pura. Orang ini seperti keluarga dari orang yang meninggal dunia yang belum diupacarai ataupun wanita yang sedang menstruasi.
Menurut sejarah yang pernah saya baca keberadaan Suranadi Konon, pada periode awal kedatangan orang-orang Bali di Lombok, turut serta seorang pendeta yang bernama Pendanda  Sakti Wau Rawuh. Di sana pula beliau membuat lima macam air suci atau panca tirta yang kemudian diberi puja mantra. Suranadi itu sendiri berasal dari kata sura yang berarti dewa dan nadi yang berarti sungai. Namun, dalam kamus bahasa Jawa kuno Suranadi berarti khayangan.
2.2  Pura Taman Narmada
  Taman Narmada yang memiliki luas 60.250 meter persegi Kompleks tersebut terdiri atas dua kelompok bangunan, yakni yang bersifat sakral dan yang bersifat profan. Kelompok sakral di antaranya kelebutan (mata air) atau air awet muda.
Taman Narmada berada di sebelah timur Kota Mataram, tepatnya di Desa Narmada, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Letaknya tepat di seberang Pasar Narmada.
Pada pura taman narmada ini terdapat  Bale Petirtan, di mana di dalamnya terdapat sebuah mata air yang merupakan pertemuan tiga sumber mata air: Suranadi, Lingsar dan Narmada sendiri.
Bagi umat Hindu, air ini disakralkan sebagai tirta atau air suci. Pengunjung Narmada mempercayai air suci tersebut sebagai air awet muda.
Bagi pengunjung yang ingin bersembahyang (umat Hindu) di Bale Petirtan,menggunakan selendang di pinggang, pengunjung akan dipersilahkan memasuki bale untuk menghaturkan bakti. Pada Bale Petirtan ini, air suci mengalir bening, yang bisa digunakan untuk membasuh muka atau bisa diminum langsung pengunjung usai bersembahyang.
  Di pura taman narmada terdapat Bale Terang . Taman Narmada dibangun oleh Raja Anak Agung. Ngurah Karangasem pada tahun 1727 M. Dahulu kala, setiap tiba musim kemarau, sang raja memboyong keluarganya untuk menikmati pemandangan alam Narmada yang terlihat menawan dari Bale Terang.

   Bale Terang berbentuk rumah panggung yang terdiri atas ruang bawah yang berfungsi sebagai gudang. Bagian atasnya terbagi atas tiga bagian, yakni dua bagian pada ujungnya (utara dan selatan) sebagai tempat tidur raja. Sementara, ruang tengahnya merupakan area terbuka sebagai tempat raja melihat pemandangan ke arah timur menuju arah meru.
2.3 Pura Lingsar
Pura Lingsar, Ini mungkin satu-satunya tempat suci Hindu di dunia dimana baik Hindu dan Muslim datang untuk melakukan ritual.
Kerukunan antar umat beragama nampak di Lombok, umat Islam dan Hindu hidup berdampingan. Bahkan di Pura Lingsar, Umat Hindu dan Islam mengelola dan beribadah disana bersama-sama.
Dibangun pada tahun 1714 dan dibangun kembali pada tahun 1878  Lokasinya Sekitar 7 kilometer sebelah barat Narmada. sekitar 15 km dari pusat Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat itu dibangun pada masa jayanya kerajaan Karangasem Sasak sekitar tahun 1759. Pura ini dibangun oleh Anak Agung Ngurah yang memerintah Lombok bagian barat saat itu.
Selain digunakan umat Hindu untuk beribadah, Suku Sasak yang menganut Islam juga menggunakan Kemaliq yang berada di dalam area pura sebagai tempat ibadah juga. Bahkan secara rutin diadakan doa bersama dari berbagai pemeluk agama yang ada di Lombok.
Ketika masuk ke dalam kawasan, pengunjung disarankan untuk memakai selendang yang diikatkan pada pinggang. Selandang ini dipakai untuk menghormati tempat ini yang dianggap suci oleh uimat Hindu dan Islam.
Di samping tempat berdoa itu ada sebuah kolam kecil. Airnya jernih di kolam itu juga, ada katanya ritual melempar uang logam ke kolam sambil membalikan badan dan berdoa.
Konon,katanya  tempat itu dibangun sebagai lambang persatuan. Karena itulah, tak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah dalam komplek pura yang luas itu. Umat Hindu dan Suku sasak yang beragama Islam secara rukun merawat pura itu secara bersama-sama.
2.4 Pura Taman Mayura
Taman Mayura sendiri memiliki luas areal sekitar 2 hektar, yang pengelolaannya sendiri digabungkan dengan pengelolaan Pura Miru (di seberang Taman Mayura),
“Dalam areal Taman Mayura, terdapat beberapa bangunan diantaranya dua buah Pura, yakni Pura Kelepug dan Pura Jagat Nata, serta bangunan terapung di tengah-tengah telaga yang biasa disebut Bale Kambang, dimana dulunya berfungsi untuk mengadili suatu perkara,” Di salah satu Pura, yakni Pura Kelepug, sekali dalam setahun biasanya diadakan ritual Purnama Kepat (bulan purnama keempat) yang jatuh antara bulan Oktober dan November.
 Biasanya, wisatawan ini datang karena tertarik dengan sejarah dan bangunan-bangunan peninggalan yang masih asli.
Menurut sejarah yang pernah saya dengar dan baca di internet  dahulu, di lokasi Taman Kelepug ( Taman Mayura ) yang masih hutan yang cukup lebat, banyak ular berbisa. Ular-ular itu menganggu umat Hindu dalam melakukan upacara agama. Sang Raja kemudian meminta nasehat dari negara sahabat, kalau tidak salah Pakistan. Dan mereka menyarankan agar menaruh Burung Merak di Taman Kelepug dengan tujuan burung itu akan memakan ular-ular berbisa tersebut. Dan benarlah, setelah ada burung Merak disitu, maka jumlah ular beracun yang mengganggu ibadah umat menjadi berkurang, bahkan musnah sama sekali. Oleh karenanya, Taman Indah itu diubah namanya menjadi Taman Mayura.
Sejarah menunjukkan bahwa Taman Mayura berhubungan erat dengan sejarah keberadaan orang-orang Bali di Lombok. Pada masa itu di Lombok masih terdapat kerajaan-kerajaan kecil, seperti Mataram, Pagesangan, Pagutan dan sebagainya.
2.5 Pura Batu Bolong
Di  sudut  tikungan  jalan  menurun  menuju  Senggigi, Lombok, di situlah Pura Batu Bolong  berada. Sebuah  pura  yang berdiri  di atas batu karang yang bolong (berlubang) serta tetap kokoh, tegar dan agung di bibir pantai Senggigi ini, menyimpan aura religius yang kuat dengan keindahan pantainya. Buih-buih  ombak  yang  ramah  seolah  senantiasa merangkul  dengan  damai  areal  pura  dan  pantainya.
            Memasuki  areal  pura, orang  akan  menuruni  tangga  terlebih  dulu, sebelum   melewati  beberapa  pelinggih  yang  berdiri  di  sekitar  jalan  setapak  menuju puncak   Pura Batu Bolong. Saat pertama, di sisi kiri  jalan  yang  dilalui, ada dua pelinggih (dalam satu penyengker). Yang  lebih  deka t dengan  pintu  masuknya, berdiri (menghadap ke selatan), palinggih  Betara  Bagus  Balian. Di sisi kiri dari pelinggih itu (menghadap ke barat)  ada  pelinggih  Pengayengan  Ratu  Gde  Mas Mecaling.
Pada  sisi  kirinya, berjejer  Bale  Pewaregan  dan  Bale Pakemit. Melewatinya, di sebelah  kanan  jalan  setapak  terdapat
Bale Pawedan dan Bale Pengodal.  Menyusul di belakang Pelinggih Pangelukatan (dasar palinggih-nya bersentuhan dengan air laut). Seberang kanannya ada Palinggih Pelawangan.
Setelah  melewat i bangunan-bangunan  suci  inilah,  orang  bisa menyaksikan lebih  dekat  onggokan  batu karang besar, berlubang  menjulang vertikal. Ibarat menganga, lidah dan  suara  debur ombak  terlihat  menembus dan berkecipak dilubang batu karang itu. Maka, suasana alam yang indah
Secara  prinsip  pura  ini  punya  kemiripan  dengan  makna  tradisi yang ada Bali. Hal ini terlihat dari jenis-jenis pelinggih yang dibangun di pura itu.
2.6 Pantai Senggigi
Pantai Senggigi adalah tempat pariwisata yang terkenal di Lombok. Letaknya di sebelah barat pesisir Pulau Lombok. Pantai Senggigi memang tidak sebesar Pantai Kuta di Bali, tetapi seketika kita berada di sini akan merasa seperti berada di Pantai Kuta, Bali. Memasuki area pantai Senggigi, kita  disapa oleh lembutnya angin semilir yang menenangkan. Pesisir pantainya masih asri, walaupun masih ada sampah dedaunan yang masih berserakan karena jarang dibersihkan.
Pasirnya putih bersih dan sebagian berwarna hitam, sungguh unik. Garis pantai lurus dan panjang. Wisata bawah laut juga menjanjikan wisatawan untuk menjajal snorkling. Tak perlu khawatir bagi Anda yang tak biasa berolahraga air, ombaknya tenang dan aman bagi pemula. Sepanjang mata memandang, maka Anda akan melihat pulau Bali dari kejauhan. Jajaran nyiur di tepian pantai memberikan keteduhan sekaligus keindahan. Kehidupan terumbu karang di Pantai Senggigi masih terpelihara hingga sekarang
Perjalanan ke Pantai Senggigi Lombok dapat ditempuh dari Kota Mataram dengan waktu kurang lebih 30 – 50 menit. Di senggigi juga banyak terdapat tempat hiburan, sebagian hotel-hotel juga memanjakan tamu mereka dengan live music pada malam harinya. Ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan di Pantai Senggigi untuk elengkapi luburan kita bisa menyewa para pemandu wisata untuk memandu kita menjelajahi spot-spot bagus di Senggigi.
2.7 Pusat Oleh-Oleh Ima Mulia
Pusat oleh – oleh ini berada pada pantai senggigi, disana terdapat banyak barang khas Lombok seperti pakaian, tas, alat kerajinan yang lainnya,.disana sangat tepat untuk membeli oleh-oleh untuk keluarga dirumah. Karena tempatnya bersebelahan  dengan pantai senggigi maka banyak pengunjung pantai senggigi yang berdatangan ke pusat oleh – oleh ini . berbagai macam pakaian disini seperti kaos yang berisi tulisan I LOVE LOMBOK disini ada begitu banyak pedagang yang berjejeran jadi tidak perlu takut tidak dapat oleh – oleh khas Lombok, pedagang- pedagang disini begitu ramah,tidak ada salahnya anda berkunjung kesini untuk membeli atau sekedar melihat oleh – oleh khas Lombok.


2.8  Sekar Bela
Terdapat banyak sentra penjualan mutiara yang tersebar di Pulau Lombok. Salah satunya adalah Pusat Sentra Kerajinan Emas dan Mutiara Sekarbela. Sekarbela merupakan sebuah desa yang berjarak sekitar 4 km dari pusat kota Mataram. Terdapat di kelurahan Karang Pale, Mataram, Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan sejarahnya, dulu Sekarbela merupakan areal persawahan yang kemudian berubah fungsi menjadi pusat kerajinan emas dan mutiara dengan harga yang sangat bersaing. Sekarbela telah lama ada sebagai pusat pengerajin dan pusat penjualan emas berhiaskan mutiara.
Yang dimaksud dengan Pusat Sentra Kerajinan Emas dan Mutiara Sekarbela adalah kawasan di sepanjang jalan Sultan Kaharudin. Sepanjang jalan terlihat deretan kios maupun toko yang menjual aneka perhiasan berhiasakan mutiara. Perhiasannya bermacam, ada yang berbahan dasar emas kuning, emas putih, perak atau sekedar berlapis emas. Tentu harganya bervariasi tergantung bahan dasar perhiasan dan jenis mutiaranya. Menurut penjualnya, mutiara laut yang di budayakan untuk perhiasan yang akan dijual di Sekarbela dikenal dengan sebutan “South Sea Pearl”.
2.9 PANTAI KUTA
  Saat mendengar kata Pantai Kuta, kebanyakan orang-orang langsung memikirkan Bali. Namun jangan salah, di Pulau Lombok juga terdapat Pantai Kuta. Pantai ini berada di Desa Kuta, Lombok Tengah, sekitar 56 km dari Kota Mataram. Walau sama-sama berpasir putih, pasir di pantai ini lebih halus seperti merica halus, sehingga pantai ini juga dikenal dengan sebutan Pantai Merica. Pantai Kuta, Lombok merupakan salah satu pantai terindah di Lombok, bahkan di Indonesia dan belum terjamah. Suasana di Pantai Kuta sangat menyenangkan, sayang untuk dilewatkan. Namun, jika baru pertama kali mengunjungi pantai ini, kita harus berhati-hati dengan pedagang souvenir keliling. Sebab mereka jauh lebih antusias dibandingan dengan pedagang souvenir di pantai pada umumnya. Jika tidak berniat untuk membelinya, jangan sekali-sekali mencoba untuk bertanya karena kita akan sangat susah untuk menghindari bujukan mereka.
  Selain keindahaan alamnya yang belum terjamah itu, sebelah barat pantai kuta, Lombok adalah tempat yang sangat tepat untuk berselancar. Ada juga festifal tahunan yang diadakan di pantai ini dan juga biasanya diadakan upacara Bau Nyale yang akan dilanjutkan dengan prosesi penangkapan cacing Nyale oleh masyarakat setempat.
2.10 MALL MATARAM
  Mall Mataram adalah pusat perbelanjaan terbesar di Mataram. Mall ini didirikan pada tahun 2005. Mall ini terdiri dari tiga lantai dengan penyewa-penyewa yang sudah terkenal sebagai perusahaan besar baik skala nasional maupun internasional antara lain Karisma, McDonald’s, KFC, dan masih banyak lagi
  Mall Mataram merupakan family mall yang berkonsep untuk menyediakan seluruh kebutuhan keluarga dalam satu tempat.
2.11 GILI AIR
            Gili air merupakan salah satu dari tiga pulau gili terkenal di Lombok, yaitu Gili Trawangan, dan Gili Meno. Ketiga pulau ini terkenal dengan keindahan pantainya, maka tak heran apabila Gili Air menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Lombok
            Dari ketiga pulau gili yang telah disebutkan diatas, Gili Air merupakan pulau yang letaknya paling dekat dengan Pulau Lombok. Gili Air, Gili Meno, Gili Trawangan berada di kawasan barat pantai Lombok, serta mampu menampilkan gambaran keindahan pantai-pantai yang berada di Lombok. Lokasi Gili Air tepatnya terletak di Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara.
            Berkunjung ke Gili Air wisatawan dapat menjelajahi beberapa titik untuk menikmati keanekaragaman hayati laut Indonesia. Diantaranya pengunjung dapat melihat spot kuda laut, kura-kura, beragam ikan dengan berbagai warna, serta keanekaragaman penghuni laut lainnya. Masyarakat setempat menyebutGili Air dengan nama “Tengaq Aiq” yang berarti ditengah-tengah laut. Mayoritas penduduk asli Gili Air berasal dari suku bugis dan suku sasak, dan mereka bermata pencaharian utama sebagai nelayan, pedagang, dan pemandu wisata. Gili Air biasanya ramai dikunjungi wisatawan pada bulan Juli hingga Agustus.
2.12 PASAR SUWETA
            Pasar Suweta merupakan salah satu pasar tradisional terlengkap yang menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari dan barang-barang khas Pulau Lombok. Banyak terdapat penjual terasi Lombok, kangkung, krupuk kerbau dan makanan khas lainnya. Disini tersedia bebagai barang dan cenderamata. Tidak perlu pergi ke toko ataupun pasar lain ataupun pergi ke pusat perbelanjaan dari satu tempat ke tempat ke tempat lainnya, tempat ini menjual berbagai macam barang dan cendramata jadi tidak hanya menjual kebutuhan sehari-hari saja. Disini terdapat baju,tas, kerajinan tangan dengan lengkap. Semua dapat ditemui dipasar ini.
            Barang-barang di pasar ini pun dijual dengan sangat murah. Keuntungan lainnya yakni kita bisa membawa pulang oleh-oleh khas Lombok tanpa perlu merogoh kocek dalam-dalam. Harganya sangat pas dikantong dan bahkan separuh harga lebih murah daripada harga pasaran.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Kegiatan study tour merupakan salah satu kegiatan rekreasi yang sangat diperlukan oleh pikiran dan jasmani karena bisa memberikan rasa senang serta pembebasan dari kegiatan rutinitas sehari-hari.
            Di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat kita bisa mengetahui hal-hal yang belum ada di Pulau Bali. Kita juga bisa mengetahui tempat-tempat bersejarah ataupun objek wisata yang dimiliki oleh bangsa kita yang tercinta, Indonesia. Jika dibandingkan dengan Bali, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat sebenarnya tak jauh berbeda dengan Bali. Kegiatan ini sangat menguntungkan dan memberikan pengalaman yang belum pernah saya peroleh sebelumnya.
3.2 Saran-Saran
            Perjalanan Dharma Yatra ini sudah cukup memuaskan, namun panitia penyelenggara harus tetap memperhatikan hal-hal kecil yang bisa saja menghambat perjalanan. Kegiatan seperti ini menurut saya harus dipertahankan dari tahun ke tahun dan bila perlu ditingkatkan lagi. Jadi bukan saja di pulau Lombok, akan tetapi di pulau lainnya di seluruh Indonesia.


Posting Komentar untuk "Makalah Objek Pulau Lombok"