CONTOH SOAL UKG
SOAL
UKG 2013 KD 1.1
CONTOH SOAL UJI KOMPETENSI GURU 2013
YANG DISESUAIKAN DENGAN KISI-KISI SOAL UKG
KOMPETENSI
1. Menguasai subtansi dan metodologi dasar keilmuan bahasa
Indonesia yang mendukung pembelajaran bahasa Indonesia SD/MI
SUB KOMPETENSI
1.1 Memilih, menata dan merepsentasi materi ajar bahasa
Indonesia SD berdasarkan pemahaman tentang bagaimana siswa belajar bahasa
Indonesia
INDIKATOR ESENSIAL
1.1.1 Menganalisis karakteristik perkembangan bahasa anak
usia SD
1.1.2 Memilih materi ajar aspek membaca di kelas rendah
SD
1.1.3 Memilih materi ajar aspek menulis di kelas
tinggi
CONTOH SOAL
No Soal 1a (sesuai IE 1.1.1)
Berikut ini adalah Karakteristik Anak Usia SD dari segi
Psikomotorik, yaitu
a. Anak sudah dapat memakai pakaian dengan rapi
b. Anak dapat menciptakan sesuatu bentuk/benda dengan
menggunakan alat
c. Anak sudah mulai memahami beberapa konsep abstrak seperti
menghitung tanpa menggunakan benda
d. Anak menunjukan kepedulian terhadap orang lain
Jawaban : B
Pembahasan
Perkembangan bahasa anak usia SD dapat dilihat dari beberapa
segi
- Mental (cth: Anak mulai
menunjukan tenggang rasa dan penghargaan terhadap teman, Anak menunjukan
kepedulian terhadap orang lain)
- Psikomotorik (cth: Anak mulai
menciptakan sesuatu bentuk/benda dengan menggunakan alat, terjadi
perubahan fisik, tinggi dan berat badan yang menonjol, Anak sudah memiliki
gerakan yang bebas dan aman, Anak mampu melakukan koordinasi dan
keseimbangan badan)
- Sosial (cth: Anak sudah memakai
pakaian dengan rapih, Anak dapat menampilkan sifat ingin tahu)
- Emosional (cth: Anak menunjukan
keceriaan dalam berbagai aktivitas bersama teman sebayanya, Anak dapat
menunjukan sikap marah dalam kondisi yang wajar)
- Kognitif (cth: Anak menunjukan
kreatifitasnya dalam membentuk karya tertentu, Anak sudah mulai memahami
beberapa konsep Abstak seperti menghitung tanpa menggunakan benda)
No Soal 1b (sesuai IE 1.1.1)
Faktor kendala yang mempengaruhi keterampilan berbahasa anak
adalah sebagai berikut, kecuali …
a. Jenis Kelamin
b. Keluarga
c. Keinginan dan dorongan Komunikasi
d. Kebiasaan
Jawaban D
Pembahasan
Faktor penyebab perbedaan tersebut:
- Kesehatan (Anak yang sehat
lebih cepat belajar berbicara dibandingkan dengan anak yang kurang sehat,
sebab perkembangan aspek aspek motorik dan aspek mental berbicaranya lebih
baik sehingga lebih siap untuk belajar berbicara)
- Kecerdasan (Anak yang memiliki
kecerdasan tinggi, akan belajar berbicara lebih baik dan memiliki
penguasaan bahasa erat kaitannya dengan kemampuan berpikir)
- Jenis kelamin (Anak perempuan
lebih dalam belajar bahasa daripada anak laki-laki, baik dalam pengucapan,
kosa kata maupun keseringan berbahasa)
- Keluarga (Semakin banyak jumlah
anggota keluarga akan semakin sering anak mendengar dan berbicara.
Demikian pula anak pertama lebih baik perkembangan berbicaranya karena
orang tua lebih banyak memiliki waktu untuk berbicara dan berbahasa)
- Keinginan dan Dorongan
Komunikasi (Semakin kuat keinginan dan dorongan untuk berkomunikasi dengan
orang lain terutama teman sebaya, akan semakin kuat pula usaha anak untuk
berbicara dan berbahasa)
- Kepribadian (Anak yang dapat
menyesuaikan diri dengan baik dan memiliki kepribadian yang baik cenderung
memiliki kemampuan bicara dan berbahasa lebih baik daripada anak yang
mengalami masalah dalam penyesuaian)
No Soal 2a (Sesuai IE 1.1.2)
Tahapan proses belajar membaca bagi siswa sekolah dasar
kelas awal biasanya menggunakan pembeajaran membaca…
a. Ejaan Per ejaan
b. Skimming
c. Permulaan
d. Cepat
Jawaban C
Pembahasan
Sesuai dengan Kurikulum maka pada kelas rendah (kelas 1 –
kelas 2) menggunakan pembelajaran membaca pemulaan dimana tingkatan proses
pembelajaran membaca ini untuk menguasai sistem tulisan sebagai representasi
visual bahasa.
No Soal 2b (Sesuai IE 1.1.2)
Dalam pembelajaran membantu permulaan, ada beberapa metode
yang dapat digunakan kecuali …
a. Metode kupas rangkai suku kata
b. Metode Global
c. Metode SAS
d. Metode Eja
Jawaban D
Jawaban D
Pembahasan
Beberapa metode pembelajaran menulis awal diantaranya…
- Metode Abjad/Alfabet. Mula-mula
guru memperkenalkan huruf (abjad) kepada siswa: a b c d e f g h i j k l m
n o p q r s t u v w x y z. Selain yang dipasang di papan tulis,
masing-masing huruf tadi juga perlu ditulis dalam sebuah kartu (satu huruf
satu kartu)
- Metode Suara. Metode suara juga
disebut :”Phonic Method”. Metode ini merupakan penyempurnaan metode
alphabet. Pada metode ini bukan abjadnya yang di ajarkan, melainkan
bunyi-bunyi bahasa sebagai pengganti huruf-huruf tersebut.Ucapan
huruf-huruf tidak berdasarkan atas bunyi abjadnya melainkan ucapan
hurufnya.
- Metode Kupas-Rangkai Suku Kata.
Berbeda dari metode abjad di atas, metode kupas-rangkai suku kata ini
dimulai dengan pengenalan kata terlebih dahulu. Misalnya: mama. Kita perlu
juga menjelaskan arti kata mama itu kepada siswa agar mereka mendapatkan
makna dari apa yang dipelajari
- Metode Cerita. Pelaksanaan
metode cerita dalam mengajarkan membaca permulaan diawali dengan
menghafalkan cerita atau sebuah puisi. Cerita atau puisi itu diuraikan
atas kalimat-kalimtnya sampai pada kata-katanya. Dalam mengucapkan
kata0kata metode ini menggunakan kata-kata fonetik.
- Metode Global. Menurut Teori
Gestalt, suatu kesatuan lebih bermakna daripada bagian-bagian. Metode
global dimulai dengan mengenalkan kalimat utuh kepada siswa. Contohnya:
ibu makan nasi, disertai gambar, anak membaca tulisan tersebut, baru guru
menjelaskan huruf-huruf yang dirangkai membentuk suku kata, kata, dan
kalimat.
- Metode SAS — Struktural Analisa
Sintesa. Metode SAS dilaksanakan dengan menggunakan kartu kalimat dan
papan flanel. Mula-mula guru menunjukkan gambar kepada siswa (jika benda
asli bisa dihadirkan tentunya lebih baik jika benda asli ditunjukkan
terlebih dahulu) Dalam soal diatas ada metode eja, metode eja adalah
metode dalam menulis bukan dalam membaca.
No Soal 2c (Sesuai IE 1.1.2)
Mula-mula diberikan kalimat secara keseluruhan. Kalimat itu
diuraikan atas kata-kata yang mendukungnya. Dari kata-kata itu kita ceraikan
atas suku-suku katanya dan akhirnya atas huruf-hurufnya. Kemidian huruf-huruf
itu kita sintetiskan kembali menjadi suku kata, suku kata menjadi kata dan kata
menjadi kalimat… Berdasarkan studi kasus , metode membaca permulaan yang tepat
digunakan adalah
a. Metode Alfabet
b. Metode Suku Kata
c. Metode SAS
d. Metode Global
Jawaban D
Pembahasan lihat pembahasan soal 2b
No soal 3a (Sesuai IE 1.1.3)
Pendekatan menekankan keterpaduan empat aspek keterampilan
berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) dalam pembelajaran adalah
salah satu Pendekatan yang disarankan dalam pembelajaran menulis dalam
melaporkan suatu pengamatan yang disebut
a. Pendekatan komunikatif
b. Pendekatan integratif
c. Pendekatan keterampilan proses
d. Pendekatan tematis
Jawaban C
Pembahasan
- pendekatan komunikatif tampak
pada butir pembelajaran, misalnya: mendeskripsikan suatu benda, menulis
surat, dan membuat iklan
- pendekatan integratif tampak
pada butir pembelajaran, misalnya: menceritakan pengalaman yang menarik,
menuliskan suatu peristiwa sederhana, membaca bacaan kemudian membuat
ikhtisar, dan meringkas cerita yang di dengar;
- Pendekatan keterampilan proses,
tampak pada butir pembelajaran, misalnya: melaporkan hasil kunjungan,
menyusun laporan pengamatan, membuat iklan, dan menyusun kailimat acak
menjadi paragraf yang padu
- pendekatan tematis, tampak pada
butir pembelajaran, misatnya: menulis pengalaman dalam bentuk puisi, dan
menyusun naskah sambutan.
No soal 3b (Sesuai IE 1.1.3)
Teknik menulis cerita terdiri atas hal-hal sebagai berikut,
kecuali
a. menjawab pertanyaan
b. membuat kalimat
c. subtitusi
d. persuasi
Jawaban D
Pembahasan
Teknik menyusun cerita dapat dilakukan dengan: (a) menjawab
pertanyaan, (b) melengkapai kalimat, (c) memperbaiki susunan kalimat, (d)
memperluas kailimat, (e) subtitusi, (f) transfomtasi, dan (g) membuat kaiimat
No soal 3c (Sesuai IE 1.1.3)
Model pembelajaran menulis cerita/cerpen di SD meliputi
hal-hal berikut, kecuali…
a. Menceritakan gambar
b. Melanjutkan cerita
c. Menceritakan pengalaman
d. Mendeskripsikan cerita
Jawaban D
Pembahasan
Model pembelajaran menulis cerita/cerpen dengan
1. menceritakan gambar
2. melanjutkan ceria lain
3. menceitakan mimpi
4. menceriakan pengalaman
5. menceritakan cita-cita
SOAL UKG 2013 KD 1.2
CONTOH SOAL UJI
KOMPETENSI GURU 2013
YANG DISESUAIKAN
DENGAN KISI-KISI SOAL UKG
KOMPETENSI
1. Menguasai subtansi dan
metodologi dasar keilmuan bahasa Indonesia yang mendukung pembelajaran bahasa
Indonesia SD/MI
SUB KOMPETENSI
1.2 Merencanakan, melaksanakan,
mengorganisasi dan mengevaluasi pembelajaran bahasa Indonesia
INDIKATOR ESENSIAL
1.2.1 Memilih berbagai metode
pembelajaran menulis permulaan yang dapat mengembangkan kemampuan dan kegemaran
menulis siswa
1.2.2 Merancang berbagai kegiatan
menulis kelas tinggi yang dapat meningkatkan kemampuan menulis dan berpikir
siswa
1.2.3 Memperjelas perencanaan dan
pelaksanaan penilaian dan evaluasi dalam pembelajaran bahasa dan sastra
Indonesia
CONTOH SOAL
No Soal 3a (sesuai IE 1.2.1)
Metode dengan memulai pengajaran
membaca dan menulis permulaan dengan membaca kalimat secara utuh yang ada di
bawah gambar. Menguraikan kalimat dengan kata-kata, menguraikan kata-kata
menjadi suku kata disebut dengan metode
a. Metode Eja
b. Metode Kata Lembaga
c. Metode Global
d. Metode SAS
Jawaban : C
Pembahasan
Beberapa metode dalam menulis
permulaan diantaranya yaitu:
1. Metode Eja Metode eja di
dasarkan pada pendekatan harfiah, artinya belajar membaca dan menulis dimulai
dari huruf-huruf yang dirangkaikan menjadi suku kata. Oleh karena itu
pengajaran dimulai dari pengenalan huruf-huruf. Demikian halnya dengan
pengajaran menulis di mulai dari huruf lepas, dengan langka-langkah sebagai
berikut: a) Menulis huruf lepas b) Merangkaikan huruf lepas menjadi suku kata.
c) Merangkaikan suku kata menjadi kata d) Menyusun kata menjadi kalimat.
2. Metode kata lembaga Metode
kata lembaga di mulai mengajar dengan langkah-langkah sebagai berikut: a)
Mengenalkan kata. b) Merangkaikan kata antar suku kata. c) Menguraikan suku
kata atas huruf-hurufnya. d) Menggabungkan huruf menjadi kata.
3. Metode Global Metode global
memulai pengajaran membaca dan menulis permulaan dengan membaca kalimat secara
utuh yang ada di bawah gambar. Menguraikan kalimat dengan kata-kata,
menguraikan kata-kata menjadi suku kata.
4. Metode SAS Metode SAS menurut
(Djuzak,1996:8) adalah suatu pembelajaran menulis permulaan yang didasarkan
atas pendekatan cerita yakni cara memulai mengajar menulis dengan menampil
cerita yang diambil dari dialog siswa dan guru atau siswa dengan siswa. Teknik
pelaksanaan pembelajaran metode SAS yakni keterampilan menulis kartu huruf,
kartu suku kata, kartu kata dan kartu kalimat, sementara sebagian siswa mencari
huruf, suku kata dan kata, guru dan sebagian siswa menempel kata-kata yang
tersusun sehingga menjadi kalimat yang berarti.
No Soal 3b (sesuai IE 1.2.1)
Suatu pembelajaran menulis permulaan yang didasarkan atas pendekatan cerita yakni cara memulai mengajar menulis dengan menampil cerita yang diambil dari dialog siswa dan guru atau siswa dengan siswa disebut dengan metode
a. Metode Eja
b. Metode Kata Lembaga
c. Metode Global
d. Metode SAS
Jawaban : D
Pembahasan lihat pembahasan 3a
No Soal 4a (sesuai IE 1.2.2)
Berikut adalah kegiatan menulis lanjutan di kelas tinggi kecuali
a. Menulis tentang berbagai topic
b. Menulis pengumuman
c. Menulis pantun
d. Menulis memo
Jawaban A
Pembahasan
Teknis menulis tingkat tinggi dikelompokan menjadi 2 yaitu
1. Menulis cerita a) Teknik
menyusun kalimat (menjawab pertanyaan, memperbaiki sususan kalimat, memperbaiki
susunan kalimat, subtitusi, transformasi dan membuat kalimat) b) Teknik
memperkenalkan cerita (baca dan tulis, simak dan tulis, meniru model, menyusun
paragraph, menceritakan kembali, dan membuat)
2. Menulis untuk keperluan
sehari-hari a) menulis surat b) menulis pengumuman c) mengisi formulir d)
menulis surat undangan e) membuat iklan f) menyusun daftar riwayat hidup
Model menulis cerita/cerpen di
kelas tingkat tinggi yaitu:
1. menceritakan gambar
2. melanjutkan cerita lain
3. menceritakan mimpi
4. menceritakan pengalaman
5. Menceritakan cita-cita
Jenis tulisan yang bisa
dikembangkan pada kegiatan menulis lanjutan ini adalah menulis pantun, puisi,
surat dan prosa
No Soal 4b (sesuai IE 1.2.2)
Model menulis cerita/cerpen di kelas tinggi yaitu, kecuali…
a. Menceritakan mimpi
b. Menceritakan pengalaman
c. Menceritakan cita-cita
d. Menceritakan kata
Jawaban D
Pembahasan lihat pembahasa 4a
No Soal 5a (sesuai IE 1.2.3)
Perencanaan pengajaran meliputi hal-hal berikut, kecuali
a. Tujuan apa yang hendak dicapai
b. Memilih bahan aja
c. Proses belajar mengajar
d. Alat penilaian
Jawaban C
Pembahasan
Perencanaan yang baik harus meliputi
1. Tujuan apa yang hendak dicapai
2. Memilih bahan ajar
3. Memilih metode pengajaran
4. Alat penilaian
No Soal 5b (sesuai IE 1.2.3)
Tahap mengumpulkan informasi
tentang keadaan objek evaluasi (siswa) dengan menggunakan teknik tes atau
nontes disebut tahapan
a. Tahap tindak lanjut
b. Tahap persiapan
c. Tahap pelaksanaan
d. Tahap pengolahan hasil
Jawaban C
Pembahasan
Tahapan dalam evaluasi pembelajaran yaitu
b. Tahap persiapan
c. Tahap pelaksanaan
d. Tahap pengolahan hasil
Jawaban C
Pembahasan
Tahapan dalam evaluasi pembelajaran yaitu
1. Tahap persiapan (tahap untuk
menentukan objek evaluasi akan dievaluasi menggunakan metode apa? Tes atau non
tes. Teknik tes yaitu teknik evaluasi dengan memberikan tes kepada siswa
seperti tes tertulis, tes lisan, angket, wawancara. Teknik non tes biasanya
dilihat dari observasi langsung)
2. Tahap pelaksanaan (tahat
mengumpulkan informasi tentang objek evaluasi baik menggunakan teknik tes
maupun non tes)
3. Tahap pengolahan hasil (tahap
pengolahan hasil tes maupun non tes menjadi untuk ditindaklanjuti
hasilnya)
4. Tahap Tindak lanjut evaluasi
(tahap ini biasanya tindak lanjut hasil evaluasi berupa remedial atau
pengayaan)
SOAL UKG 2013 KD 1.3
CONTOH SOAL UJI
KOMPETENSI GURU 2013
YANG DISESUAIKAN
DENGAN KISI-KISI SOAL UKG
KOMPETENSI
1. Menguasai subtansi dan metodologi dasar keilmuan bahasa Indonesia yang mendukung pembelajaran bahasa Indonesia SD/MI
SUB KOMPETENSI
1.3 Menampilkan keterampilan berbahasa (mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis)
INDIKATOR ESENSIAL
1.3.1 Merumuskan hakikat (pengertian, tujuan, jenis dan manfaat membaca)
1.3.2 a) Menemukan isi atau pokok wacana dari sebuah pengumuman b) merumuskan hakikat (pengertian, tujuan, jenis dan manfaat) menulis
1.3.3 Menemukan isi atau pesan pokok wacana dari sebuah berita
1.3.4 Menemukan isi atau pesan pokok wacana naratif secara cerita rakyat, puisi
1.3.5 Membandingkan berbagai jenis wacana bahasa Indonesia (deskripsi dan narasi)
1.3.6 Membandingkan berbagai wacana Bahasa Indonesia (argumentasi dan eksposisi)
1.3.7 Menyusun berbagai bentuk/jenis tulisan surat
1.3.8 Mendeskripsikan unsur-unsur makalah
CONTOH SOAL
No Soal 7a (sesuai IE 1.3.1)
Membaca yang mengutamakan isi bacaan sebagai ungkapan pikiran, perasaan, dan kehendak penulis. Bila hanya ingin mengetahui isinya, membaca cerdas bersifat lugas. Akan tetapi, bial maksudnya untuk memahami dan memilki isi bacaan, maka tergolong kedalam membaca jenis
a. Membaca cerdas atau membaca dalam hati
b. Membaca bahasa
c. Membaca teknis
d. Membaca bebas
Jawaban A
Pembahasan Jenis-jenis membaca
1. Menguasai subtansi dan metodologi dasar keilmuan bahasa Indonesia yang mendukung pembelajaran bahasa Indonesia SD/MI
SUB KOMPETENSI
1.3 Menampilkan keterampilan berbahasa (mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis)
INDIKATOR ESENSIAL
1.3.1 Merumuskan hakikat (pengertian, tujuan, jenis dan manfaat membaca)
1.3.2 a) Menemukan isi atau pokok wacana dari sebuah pengumuman b) merumuskan hakikat (pengertian, tujuan, jenis dan manfaat) menulis
1.3.3 Menemukan isi atau pesan pokok wacana dari sebuah berita
1.3.4 Menemukan isi atau pesan pokok wacana naratif secara cerita rakyat, puisi
1.3.5 Membandingkan berbagai jenis wacana bahasa Indonesia (deskripsi dan narasi)
1.3.6 Membandingkan berbagai wacana Bahasa Indonesia (argumentasi dan eksposisi)
1.3.7 Menyusun berbagai bentuk/jenis tulisan surat
1.3.8 Mendeskripsikan unsur-unsur makalah
CONTOH SOAL
No Soal 7a (sesuai IE 1.3.1)
Membaca yang mengutamakan isi bacaan sebagai ungkapan pikiran, perasaan, dan kehendak penulis. Bila hanya ingin mengetahui isinya, membaca cerdas bersifat lugas. Akan tetapi, bial maksudnya untuk memahami dan memilki isi bacaan, maka tergolong kedalam membaca jenis
a. Membaca cerdas atau membaca dalam hati
b. Membaca bahasa
c. Membaca teknis
d. Membaca bebas
Jawaban A
Pembahasan Jenis-jenis membaca
1) Membaca bahasa Membaca bahasa
adalah membaca yang mengutamakan bahasa bacaan. Membaca bahasa mementingkan
segi bahasa bacaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membaca bahasa adalah
kesesuian pikir dengan bahasa, perbendaharaan bahasa yang meliputi kosa kata,
struktur kalimat, dan ejaan.
2) Membaca cerdas atau membaca
dalam hati Membaca cerdas adalah membaca yang mengutamakan isi bacaan sebagai
ungkapan pikiran, perasaan, dan kehendak penulis. Bila hanya ingin mengetahui
isinya, membaca cerdas bersifat lugas. Akan tetapi, bila maksudnya untuk
memahami dan memilki isi bacaan, maka disebut membaca belajar.
3) Membaca teknis Membaca teknis
adalah membaca dengan mengarahkan bacaan secara wajar. Wajar maksudnya sesuai
ucapan, tekanan, dan intonasinya. Pikiran, perasaan, dan kemauan yang tersimpan
dalam bacaan dapat diaktualisasikan dengan baik.
4) Membaca emosional Membaca
emosional adalah membaca sebagai sarana untuk memasuki perasaan, yaitu
keindahan isi, dan keindahan bahasanya.
5) Membaca bebas Membaca bebas
adalah membaca sesuatu atas kehendak sendiri tanpa adanya unsur paksaan dari
luar. Unsur dari luar misalnya guru, orang tua, teman, atau pihak-pihak
lain
No Soal 7b (sesuai IE 1.3.1)
Membaca jenis ini biasanya dilakukan seseorang membaca demi kesenangan, membaca bacaan ringan yang mendatangkan kesenangan, kegembiraan sebagai pengisi waktu senggang. Berdasarkan karakteristik diatas, kegiatan tersebut termasuk ke dalam membaca jenis
a. Mebaca Survai
b. Membaca Sekilas
c. Membaca Dangkal
d. Membaca Nyaring
Jawaban C
Pembahasan
Jenis membaca berdasarkan karakteristiknya
A. Membaca Nyaring Membaca
nyaring adalah kegiatan membaca dengan menyuarakan tulisan yang dibacanya
dengan ucapan dan intonasi yang tepat agar pendengar dan pembaca dapat
menangkap informasi yang disampaikan oleh penulis, baik yang berupa pikiran,
perasaan, sikap, ataupun pengalaman penulis.
B. Membaca Dalam Hati Membaca
dalam hati adalah kegiatan membaca yang dilakukan dengan tanpa menyuarakan isi
bacaan yang dibacanya.
I. Membaca Ekstensif membaca
ekstensif adalah membaca secara luas. Objeknya meliputi sebanyak mungkin teks
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Membaca ekstensif meliputi a. Membaca
Survai (Survey Reading) Membaca survai adalah kegiatan membaca untuk mengetahui
secara sekilas terhadap bahan bacaan yang akan dibaca lebih mendalam. Kegiatan
membaca survai merupakan pendahuluan dalam membaca ekstensif. b. Membaca
Sekilas Membaca sekilas atau membaca cepat adalah kegiatan membaca dengan
mengandalakan kecepatan gerak mata dalam melihat dan memperhatikan bahan
tertulis yang dibacanya dengan tujuan untuk mendapatkan informasi secara cepat.
c. Membaca Dangkal (Superficial Reading) Membaca dangkal pada hakekatnya
bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang dangkal yang bersifat luaran, yang
tidak mendalam dari suatu bahan bacaan. Membaca jenis ini biasanya dilakukan
seseorang membaca demi kesenangan, membaca bacaan ringan yang mendatangkan kesenangan,
kegembiraan sebagai pengisi waktu senggang.
II. Membaca Intensif Membaca
intensif atau intensive reading adalah membaca dengan penuh penghayatan untuk
menyerap apa yang seharusnya kita kuasai. Yang termasuk dalam membaca intensif
adalah
a. Membaca Telaah Isi
1. Membaca Teliti Membaca jenis
ini sama pentingnya dengan membaca sekilas, maka sering kali seseorang perlu
membaca dengan teliti bahan-bahan yang disukai.
2. Membaca Pemahaman Membaca
pemahaman (reading for understanding) adalah sejenis membaca yang bertujuan
untuk memahami tentang standar-standar atau norma-norma kesastraan (literary
standards), resensi kritis (critical review), dan pola-pola fiksi (patterns of
fiction).
3. Membaca Kritis Membaca kritis
adalah kegiatan membaca yang dilakukan secara bijakasana, mendalam, evaluatif,
dengan tujuan untuk menemukan keseluruhan bahan bacaan, baik makna baris-baris,
makna antar baris, maupun makna balik baris.
4. Membaca Ide Membaca ide adalah
sejenis kegiatan membaca yang ingin mencari, memperoleh, serta memanfaatkan
ide-ide yang terdapat pada bacaan.
5. Membaca Kreatif Membaca
kreatif adalah kegiatan membaca yang tidak hanya sekedar menagkap makna
tersurat, makna antar baris, tetapi juga mampu secara kreatif menerapkan hasil
membacanya untuk kehidupan sehari-hari.
b. Membaca Telaah Bahasa :
1. Membaca Bahasa (Foreign
Language Reading) Tujuan utama membaca bahasa adalah memperbesar daya kata
(increasing word power) dan mengembangkan kosakata (developing
vocabulary)
2. Membaca Sastra (Literary
Reading) Dalam membaca sastra perhatian pembaca harus dipusatkan pada
penggunaan bahasa dalam karya sastra. Apabila seseorang dapat mengenal serta
mengerti seluk beluk bahasa dalam suatu karya sastra maka semakin mudah dia
memahami isinya serta dapat membedakan antara bahasa ilmiah dan bahasa
sastra.
No Soal 7c (sesuai IE 1.3.1)
Berikut adalah tujuan umum dalam
aktifitas membaca, kecuali
a. Membaca untuk memperoleh
perincian-perincian atau fakta-fakta
b. Membaca untuk mengetahui
ukuran atau sususan organisasi cerita
c. Membaca untuk menyimpulkan
atau membaca inferensi
d. Membaca untuk memperoleh
kekurangan suatu buku
Jawaban D
Pembahasan
Tujuan membaca antara lain:
a. Membaca untuk memperoleh
perincian-perincian atau fakta-fakta (reading for details or facts). Membaca
tersebut bertujuan untuk menemukan atau mengetahui penemuan-penemuan telah
dilakukan oleh sang tokoh, untuk memecahkan masalah-masalah yang dibuat oleh
sang tokoh.
b. Membaca untuk memperoleh
ide-ide utama (reading for main ideas). Membaca untuk mengetahui topik atau
masalah dalam bacaan. Untuk menemukan ide pokok bacaan dengan membaca halamn
demi halaman.
c. Membaca untuk mengetahui
ukuran atau susunan, organisasi cerita (reading for sequenceor organization).
Membaca tersebut bertujuan untuk mengetahui bagian-bagian cerita dan hubungan
antar bagian-bagian cerita.
d. Membaca untuk menyimpulkan
atau membaca inferensi (reading for inference). Pembaca diharapkan dapat
merasakan sesuatu yang dirasakan penulis.
e. Membaca untuk mengelompokkan
atau mengklasifikasikan (reading for classify). Membaca jenis ini bertujuan
untuk menemukan hal-hal yang tidak wajar mengenai sesuatu hal (Anderson dalam
Tarigan 1979:10).
f. Membaca untuk menilai atau
mengevaluasai (reading to evaluate). Jenis membaca tersebut bertujuan menemukan
suatu keberhasilan berdasarkan ukuran-ukuran tertentu. Membaca jenis ini
memerlukan ketelitian dengan membandingkan dan mengujinya kembali.
g. Membaca untuk memperbandingkan
atau mempertentangkan (reading to compare or contrast). Tujuan membaca tersebut
adalah untuk menemukan bagaimana cara, perbedaan atau persamaan dua hal atau
lebih
No Soal 8a (sesuai IE 1.3.2)
Sehubungan dengan pelaksanaan
study tour ke Bandung maka diberitahukan kepada seluruh siswa kelas VI SDN
Mande 1 untuk berkumpul pada pukul 19.00 WIB. Dimohon dengan tepat waktu.
Jangan lupa bawa semua perlengkapan seperti Kamera untuk mendokumentasikan
kegiatan dan alat tulis serta pakaian untuk keperluan. Berikut adalah isi dari
pengumuman diatas kecuali
a. Pengumuman dibuat untuk siswa
SDN Mande 1
b. Peserta study tour berkumpul
pada pukul 19.00 WIB
c. Salah satu perlengkapan yang
harus dibawa adalah Kamera
d. Tujuan study tour tersebut ke
Bandung
Jawaban A
Pembahasan
Dalam membaca pengumuman baca
dengan teliti pengumuman tersebut. Pada soal kenapa A salah karena pengumuman
diuat untuk siswa kelas VI SDN Mande 1 bukan kepada seluruh siswa.
No Soal 8b (sesuai IE 1.3.2)
Penulis bertujuan untuk
menyenangkan para pembaca,menghindarkan kedukaan para pembaca,ingin menolong
para pembaca memahami,menghargai perasaan dan penalarannya. Penulis harus
berkeyakinan bahwa pembaca adalah "teman" hidupnya. Tujuan penulis
tersebut merupakan tujuan menulis sebagai
a. Tujuan penugasan
b. Tujuan altruistik
c. Tujuan persuasif
d. Tujuan informatif
Jawaban B
Pembahasan
Tujuan menulis sebagai berikut
:
1. Assignment purpose ( tujuan
penugasan ). Penulis tidak memiliki tujuan,untuk apa dia menulis.Penulis hanya
menulis karena mendapat tugas,bukan atas kemauan sendiri.
2. Altruistic purpose ( tujuan
altruistik ) Penulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca,menghindarkan
kedukaan para pembaca,ingin menolong para pembaca memahami,menghargai perasaan
dan penalarannya.Penulis harus berkeyakinan bahwa pembaca adalah
"teman" hidupnya.
3. Persuasive purpose ( tujuan
persuasif ) Mendorong atau menarik perhatian pembaca agar mau menerima
informasi yang disampaikan oleh penulis/mempengaruhi pembaca.
4. Informational purpose ( tujuan
informatif/penerangan ). Memberikan informasi atau keterangan kepada
pembaca.
5. Self expressive purpose (
tujuan pernyataan diri ) Penulis berusaha untuk memperkenalkan atau menyatakan
dirinya sendiri kepada para pembaca.
6. Creative purpose (
tujuan kreatif/artistik ) Penulis bertujuan agar para pembaca dapat memiliki
nilai-nilai artistik/keindahan,terharu dengan membaca tulisan si penulis
7. Problem solving purpose (
tujuan pemecahan masalah ) Penulis berusaha memecahkan suatu masalah yang
dihadapi
No Soal 9a (sesuai IE 1.3.3)
Hebat, Siswa Indonesia Pertahankan Tradisi Emas di Olimpiade Fisika!
Tim Olimpiade Fisika Indonesia
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Luar biasa. Lima siswa Indonesia yang dikirim ke ajang
Olimpiade Fisika atau International Physics Olympiad (IPhO) ke-41 di Zagreb,
Kroasia, 17-25 Juli, berhasil menyabet empat medali emas dan satu perak.
Pelajar yang menyumbang emas adalah Muhammad Sohibul Maromi (SMAN 1 Pamekasan,
Madura), Christian George Emor (SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon, Sulawesi
Utara), David Giovanni (SMAK Penabur Gading Serpong, Banten), dan Kevin
Soedyatmiko (SMAN 12, Jakarta). Sedangkan medali perak berhasil diraih oleh
Ahmad Ataka Awwalur Rizqi (SMAN 1, Yogyakarta). Prestasi ini jauh lebih baik
dibanding ajang Olimpiade Fisika ke-40 di Merida Yucatan, Meksiko, 2009 yang
lalu. Saat itu, delegasi siswa Indonesia merebut satu medali emas, dua medali
perak, dan satu perunggu. Hasil empat medali emas dan satu perak ini, hampir
menyamai prestasi terbaik sebelumnya pada ajang Olimpiade Fisika ke-37 di
Singapura. Saat itu siswa Indonesia tidak hanya berhasil menyabet 4 medali
emas, namun juga meraih predikat `Absolute Winner` atas nama Mailoa Jonathan
Pradana (SMAK 1 BPK Penabur Jakarta). Tapi yang terpenting lagi, pelajar
Indonesia berhasil mempertahankan tradisi emas di setiap ajang Olimpiade
Fisika. Red: Endro Yuwanto
Peristiwa yang diberitakan
adalah
a. Siswa Indonesia pertahankan
tradisi emas olimpiade matematika
b. Siswa Indonesia pertahankan
tradisi emas di olimpiade fisika
c. Siswa Indonesia menyumbang
emas di olimpiade matematika
d. Siswa Indonesia menyumbang
emas di olimpiade matematika
Jawabab B
Pembahasan Biasanya isi suatu
berita tercermin dari judul oleh karena itu yang paling cocok adalah B No
Soal 9b (sesuai IE 1.3.3)
Lihat berita di no 9a
Lima siswa Indonesia berhasil mendapatkan
a. 4 emas, 1 perak
b. 1 emas, 4 perak
c. 3 emas, 2 perak
d. 2 emas, 3 perak
Jawaban A
Pembahasan: Baca isi beritanya
No Soal 10a (sesuai IE 1.3.4)
Alkisah, ada sebuah kerajaan
bernama Kerajaan Linggar dipimpin oleh seorang ratu, bernama Ratu Sima. Ratu
Sima mempunyai tiga orang putra, semuanya laki-laki. Putra pertama dan keduanya
lahir kembar, bernama Pangeran Seta dan Pangeran Seto. Keduanya putra
kesayangan Ratu Sima. Sementara putra ketiganya lahir cacat. Matanya buta. Ia
bernama Pangeran Rasi. Sejak kecil, Pangeran Rasi dibesarkan oleh Mbok Tumi,
dayang kerajaan yang ditugaskan mengasuh Pangeran Rasi. Mereka hidup bahagia,
hingga Pangeran Rasi menjadi pemuda yang baik dan santun budi pekertinya.
Kemarau terus melanda Kerajaan Linggar. Seluruh rakyat sangat berharap turunnya
hujan. Kerajaan Linggar kekeringan. Ada yang mengatakan, Kerajaan Linggar
terkena hukuman karena keserakahan Pangeran Seta dan Pangeran Seto yang
menebang pohon di hutan Randualas, yaitu hutan yang tumbuh di samping Kerajaan
Linggar. Seluruh rakyat tak ada yang berani melaporkan keserakahan kedua
pangeran kembar itu. Semua orang takut karena keduanya putra kesayangan ratu.
(Dikutip dari Cermat Berbahasa, Penerbit Tiga Serangkai)
Amanat yang dapat kita petik
dari cerita tersebut adalah
a. Kita tidak boleh menyombongkan kelebihan yang kita miliki
b. Kita tidak boleh memamerkan kekurangan kita
c. Kesabaran dan ketabahan hati akan mendatangkan kebaikan
d. Kita harus membanggakan diri sendiri supaya percaya diri
Jawaban C
Pembahasan baca wacana naratif
No Soal 10b (sesuai IE 1.3.4)
Unsur-unsur penting dalam sebuah narasi adalah
a. Kejadian
b. Tokoh
c. Alur
d. Penulis
Jawaban D
Pembahasan
Unsur-unsur penting dalam sebuah narasi adalah: • kejadian, • tokoh, • konflik, • amanat • alur/plot, • latar yang terdiri atas latar waktu, tempat, dan suasana.
a. Kita tidak boleh menyombongkan kelebihan yang kita miliki
b. Kita tidak boleh memamerkan kekurangan kita
c. Kesabaran dan ketabahan hati akan mendatangkan kebaikan
d. Kita harus membanggakan diri sendiri supaya percaya diri
Jawaban C
Pembahasan baca wacana naratif
No Soal 10b (sesuai IE 1.3.4)
Unsur-unsur penting dalam sebuah narasi adalah
a. Kejadian
b. Tokoh
c. Alur
d. Penulis
Jawaban D
Pembahasan
Unsur-unsur penting dalam sebuah narasi adalah: • kejadian, • tokoh, • konflik, • amanat • alur/plot, • latar yang terdiri atas latar waktu, tempat, dan suasana.
No Soal 11a (sesuai IE 1.3.5)
Karangan narasi yang berusaha
untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung
kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat
disebut
a. Narasi Informatif
b. Narasi Ekspositori
c. Narasi Sugestik
d. Narasi Artistik
Jawaban C
Pembahasan Jenis-Jenis Wacana
Narasi
a. Narasi Ekspositorik (Narasi
Teknis) Narasi ekspositorik adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian
informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas
pengetahuan orang tentang kisah seseorang. Dalam narasi ekspositorik, penulis
menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data yang sebenarnya. Pelaku yang
ditonjolkan biasanya satu orang. Pelaku diceritakan mulai dari kecil sampai
saat ini sampai terakhir dalam kehidupannya. Karangan narasi ini diwarnai oleh
eksposisi, maka ketentuan eksposisi juga berlaku pada penulisan narasi
ekspositorik. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis,
berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsur sugestif atau bersifat
objektif.
b. Narasi Sugestif Narasi
sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu,
menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar
sehingga tampak seolah-olah melihat.
No Soal 11b (sesuai IE 1.3.5)
Pendekatan untuk mendapat
tanggapan emosional pembaca ataupun kesan pembaca adalah contoh Pendekatan
Deskripsi jenis
a. Pendekatan Ekspositori
b. Pendekatan
Impresionistik
c. Pendekatan menurut Sikap
Pengarang
d. Pendekatan Realistik
Jawaban B
Pembahasan
Jenis-Jenis Pendekatan
deskripsi
1. Pendekatan Ekspositoris. Kita
berusaha agar deskripsi yang kita buat dapat memberi keterangan sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya sehingga pembaca dapat seolah-olah ikut melihat atau
merasakan objek yang kita deskripsikan.Berisi daftar detail sesuatu secara
lengkap atau agak lengkap sehingga pembaca dengan penalarannya dapat memperoleh
kesan keseluruhan tentang sesuatu.Efek pemerolehan kesan tersebut lebih banyak
didasarkan atas proses penalaran daripada emosional.
2. Pendekatan Impresionistik
Untuk mendapatkan tanggapan emosional pembaca ataupun kesan pembaca.Corak
deskripsi ini diantaranya juga ditentukan oleh macam kesan apa yang diinginkan
penulisnya.
3. Pendekatan menurut sikap
pengarang Pendekatan ini sangat bergantung kepada tujuan yang ingin
dicapai,sifat objek serta pembaca deskripsinya.Dalam menguraikan sebuah
gagasan,penulis mungkin mengharapkan agar pembaca merasa tidak puas terhadap
suatu tindakan atau keadaan.Atau penulis menginginkan agar pembaca juga harus
merasakan bahwa persoalan yang tengah dihadapi merupakan masalah yang
gawat.Penulis juga dapat membayangkan bahwa akan terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan sehingga pembaca dari mula sudah disiapkan dengan sebuah perasaan
yang kurang enak,seram,takut dan sebagainya.
No Soal 11c (sesuai IE 1.3.5)
1. Menentukan tema atau amanat apa yang akan disampaikan.
2. Menetapkan sasaran pembaca.
3. Merancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema perkembangan,dan akhir cerita.
4. Memerinci peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai pendukung cerita
5. Menyusun tokoh dan perwatakan,serta latar dan sudut pandang.
Karakteristik diatas adalah pengembengan dari paragraph
a. Narasi
b. Deskripsi
c. Ekspositori
d. Sudut Pandang Persuasif
Jawabab A
Pembahasan ke 5 karakteistik merupakan ciri wacana narasi
No Soal 11d (sesuai IE 1.3.5)
1. Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan
2. Mengumpulkan data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikan.
3. Menyusun data tersebut ke dalam urutan yang baik (menyusun kerangka karangan)
4. Menguraikan kerangka karangan menjadi dekripsi yang sesuai dengan tema yang ditentukan.
5. Tentukan tujuan
Langkah menyusun paragraf deskripsi yang benar adalah
a. 1-5-2-3-4
b. 1-5-4-3-2
c. 1-5-3-2-4
d. 1-3-4-2-5
Jawaban A
Pembahasan langkah-langkah menyusun paragraph deskripsi adalah 1-5-2-3-4
No Soal 12a (sesuai IE 1.3.6)
Berikut ini yang berhubungan dengan paragraph eksposisi, kecuali
a. Memaparkan definisi atau pengertian
b. Memaparkan langkah-langkah melaksanakan suatu kegiatan
c. Menyampaikan informasi
d. Mengajak pembaca untuk menerima papacan tersebut
Jawaban D
Pembahasan
1. Menentukan tema atau amanat apa yang akan disampaikan.
2. Menetapkan sasaran pembaca.
3. Merancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema perkembangan,dan akhir cerita.
4. Memerinci peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai pendukung cerita
5. Menyusun tokoh dan perwatakan,serta latar dan sudut pandang.
Karakteristik diatas adalah pengembengan dari paragraph
a. Narasi
b. Deskripsi
c. Ekspositori
d. Sudut Pandang Persuasif
Jawabab A
Pembahasan ke 5 karakteistik merupakan ciri wacana narasi
No Soal 11d (sesuai IE 1.3.5)
1. Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan
2. Mengumpulkan data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikan.
3. Menyusun data tersebut ke dalam urutan yang baik (menyusun kerangka karangan)
4. Menguraikan kerangka karangan menjadi dekripsi yang sesuai dengan tema yang ditentukan.
5. Tentukan tujuan
Langkah menyusun paragraf deskripsi yang benar adalah
a. 1-5-2-3-4
b. 1-5-4-3-2
c. 1-5-3-2-4
d. 1-3-4-2-5
Jawaban A
Pembahasan langkah-langkah menyusun paragraph deskripsi adalah 1-5-2-3-4
No Soal 12a (sesuai IE 1.3.6)
Berikut ini yang berhubungan dengan paragraph eksposisi, kecuali
a. Memaparkan definisi atau pengertian
b. Memaparkan langkah-langkah melaksanakan suatu kegiatan
c. Menyampaikan informasi
d. Mengajak pembaca untuk menerima papacan tersebut
Jawaban D
Pembahasan
Paragraf eksposisi adalah
paragraf yang bertujuan untuk memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi,
mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar
pembaca menerima atau mengikutinya. Ciri-ciri paragraf eksposisi: 1) Memaparkan
definisi (pengertian). 2) Memaparkan langkah-langkah, metode, atau cara
melaksanakan suatu kegiatan.
No Soal 12b (sesuai IE 1.3.6)
Berikut ini yang berhubungan dengan paragraph argumentasi, kecuali
a. Mengungkapkan ide atau gagasan
b. Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin
c. Menggali sumber ide dari pengamatan pengalaman dan penelitian
d. Penutup biasanya berisi penegasan tentang ide atau gagasan
Jawaban D
Pembahasan
Karangan argumentasi adalah jenis
paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai
bukti dan fakta (benar-benar terjadi). Tujuannya adalah agar pembaca yakin
bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti. Ciri-ciri
karangan argumentasi: 1) Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin. 2) Memerlukan
fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik, dan lain-lain. 3) Menggali sumber
ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian. 4) Penutup berisi
kesimpulan.
No Soal 13a (sesuai IE 1.3.7)
Berikut ini ciri surat pribadi, kecuali
a. Penggunaan bahasa bebas sesuai dengan keinginan penulis
b. Format surat bebas
c. Memiliki kepala surat
d. Memiliki penutup surat
Jawaban C
Pembahasan
Surat pribadi adalah surat yang
dipergunakan untuk kepentingan pribadi. Isi surat berhubungan dengan urusan
pribadi. Contohnya surat seorang anak kepada orang tuanya atau surat kepada
teman. Ciri-ciri surat pribadi seperti berikut. (1) Tidak menggunakan kop
surat/kepala surat (2) Tidak menggunakan nomor surat (3) Salam pembuka dan
penutup surat bervariasi (4) Penggunaan bahasa bebas, sesuai dengan keinginan
si penulis surat. (5) Format surat bebas
No Soal 13b (sesuai IE 1.3.7)
Dalam surat resmi nomor surat
termasuk dalam
a. Kepala surat
b. Isi surat
c. Penutup surat
d. Badan surat
Jawaban A
Pembahasan
Bagian-Bagian Surat
Undangan
a. Kepala Surat
(1) nama badan usaha, (2) alamat
badan usaha, (3) nomor telepon, (4) nomor kotak pos, (5) identitas lainnya, (6)
tanggal surat, (7) nomor yang ditujukan/alamat dalam.
b. Isi Surat
(1) salam pembuka, (2) alasan,
(3) hari dan tanggal, (4) waktu, (5) tempat, (6) acara. c. Penutup/Kaki Surat
(1) nama badan usaha, (2) jabatan, (3) nama jelas, (4) nomor induk pegawai, (5)
tembusan.
No Soal 13c (sesuai IE 1.3.7)
Surat resmi yang digunakan oleh
perusahaan atau badan usaha menurut kepentingan dan pengirimnya termasuk kedalam
jenis surat
a. Surat pribadi
b. Surat dinas pemerintah
c. Surat niaga
d. Surat sosial
Jawaban C
Pembahasan
Jenis-jenis surat menurut
kepentingan dan pengirimnya
a. Surat pribadi,yaitu surat yang
dikirimkan seseorang kepada orang lain atau suatu organisasi/instansi.
b. Surat dinas pemerintah,yaitu
surat resmi yang digunakan instansi pemerintah untuk kepentingan administrasi
pemerintahan.
c. Surat niaga,yaitu surat resmi
yang digunakan oleh perusahaan atau badan usaha.
d. Surat sosial,yaitu surat resmi
yang digunakan oleh organisasi kemasyarakatan yang bersifat nirlaba ( nonprofit
)
No Soal 14a (sesuai IE 1.3.8)
Bagian-bagian berikut ini
merupakan bagian dari makalah, kecuali
a. Pendahuluan
b. Hipotesis
c. Pembahasan
d. Kesimpulan dan Saran
Jawaban B
Pembahasan
Berikut adalah bagian dalam
makalah
1. Pendahuluan berisi (latar
belakang, tujuan pembuatan makalah, dan manfaat makalah
2. Pembahasan
3. Kesimpulan dan Saran
No Soal 14b (sesuai IE 1.3.8)
Bagian makalah yang memberikan rekomenadsi
kepada pembaca tentang masukan untuk permasalahan yang dibahas
a. Latar belakang
b. Tujuan makalah
c. Kesimpulan
d. Saran
Jawaban D
Pembahasan
Latar belakang berisi tentang
alasan kenapa makalah ini di buat
Tujuan makalah adalah untuk apa
makalah itu di buat
Kesimpulan adalah rangkumah hasil
pembahasan makalah
Saran adalah rekomenadsi kepada
pembaca tentang masukan untuk permasalahan yang dibahas
SOAL UKG 2013 KD 1.4
CONTOH SOAL UJI
KOMPETENSI GURU 2013
YANG DISESUAIKAN
DENGAN KISI-KISI SOAL UKG
KOMPETENSI
1. Menguasai subtansi dan
metodologi dasar keilmuan bahasa Indonesia yang mendukung pembelajaran bahasa
Indonesia SD/MI
SUB KOMPETENSI
1.4 Mengkreasikan apresiasi
sastra Indonesia yang mendukung pembelajaran bahasa Indonesia
INDIKATOR ESENSIAL
1.4.1 Menganalisis unsur
intrinsik dan ekstrinsik, stuktur, dan ciri-ciri karya sastra puisi
1.4.2 Menganalisis unsur
intrinsik dan ekstrinsik, stuktur, dan ciri-ciri karya sastra prosa
1.4.3 Menyusun langkah-langkah
membuat paraphrase puisi ke prosa
1.4.4 Menilai Prosa
1.4.5 Mengapresiasi Drama
CONTOH SOAL
No Soal 15a (sesuai IE 1.4.1)
Berikut ini termasuk unsur
intrinsik dalam puisi kecuali…
a. Tema
b. Amanat
c. Tokoh
d. Gaya bahasa
Jawaban C
Pembahasan
Unsur intrinsik sebuah puisi
terdiri dari tema, amanat, sikap atau nada, perasaan, tipografi, enjambemen,
akulirik, rima, citraan, dan gaya bahasa
No Soal 15b (sesuai IE 1.4.1)
Berikut ini termasuk unsur
ektrinsik dalam puisi kecuali…
a. Latar belakang
penciptaan
b. Kondisi masyarakat pada saat
karya sastra diciptakan
c. Pandangan hidup
pengarang
d. Pembuatan alur yang
sesuai
Jawaban D
Pembahasan Unsur Ekstrinsik puisi
adalah
1. Latar belakang
penciptaan
2. Kondisi masyarakat pada saat
karya sastra diciptakan
3. Pandangan hidup
pengarang
No Soal 15c (sesuai IE 1.4.1)
Berdasarkan kemunculan waktunya,
pantun termasuk jenis puisi…
a. Puisi lama
b. Puisi baru
c. Puisi modern
d. Puisi ortodok
Jawaban A
Pembahasan
Berdasarkan waktu kemunculannya
puisi dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu puisi lama, puisi baru, dan puisi
modern.
1. Puisi lama adalah puisi yang
lahir sebelum masa penjajahan Belanda, sehingga belum tampak adanya pengaruh
dari kebudayaan barat. Sifat masyarakat lama yang statis dan objektif, melahirkan
bentuk puisi yang statis pula, yaitu sangat terikat pada aturan tertentu. Puisi
lama terdiri dari mantra, bidal, pantun dan karmina, talibun, seloka, gurindam,
dan syair.
2. Puisi baru adalah puisi yang
muncul pada masa penjajahan Belanda, sehingga pada puisi baru tampak adanya
pengaruh dari kebudayaan Eropa. Penetapan jenis puisi baru berdasarkan pada
jumlah larik yang terdapat dalam setiap bait. Jenis puisi baru dibagi menjadi
distichon, terzina, quatrain, quint, sextet, septima, stanza atau oktaf, serta
soneta.
3. Puisi modern adalah puisi yang
berkembang di Indonesia setelah masa penjajahan Belanda. Berdasarkan cara
pengungkapannya, puisi modern dapat dibagi menjadi puisi epik, puisi lirik, dan
puisi dramatik.
No Soal 16a (sesuai IE 1.4.2)
Berikut ini termasuk unsur
intrinsik prosa kecuali
a. Tema dan amanat
b. Tokoh
c. Sudut pandang
d. Sejarah pengarang
Jawaban D
Pembahasan
Unsur intrinsik prosa terdiri
dari tema dan amanat, alur, tokoh, latar, sudut pandang, serta bahasa yang
dipergunakan pengarang untuk mengekspresikan gagasannya
No Soal 16b (sesuai IE 1.4.2)
Berikut ini contoh prosa yang
termasuk sastra klasik…
a. Roman
b. Fable
c. Legenda
d. Hikayat
Jawaban A
Pembahasan
Sastra modern termasuk di
dalamnya prosa baru yang mencakup roman, novel, novel populer, cerpen. Sastra
klasik termasuk di dalamnya yaitu prosa lama yang mencakup cerita rakyat,
dongeng, fabel, epos, legenda, mite, cerita jenaka, cerita pelipur lara, sage,
hikayat, dan silsilah.
No Soal 16c (sesuai IE 1.4.2)
Alur dimana mulai terjadinya
pertentangan antar pelaku terjadi pada tahap …
a. Ekposisi
b. Konflik
c. Komplikasi
d. Klimaks
Jawaban B
Pembahasan
TAHAP-TAHAP ALUR
1. Tahap perkenalan/Eksposisi
adalah tahap permulaan suatu cerita yang dimulai dengan suatu kejadian, tetapi
belum ada ketegangan (perkenalan para tokoh, reaksi antarpelaku, penggambaran
fisik, penggambaran tempat)
2. Tahap pertentangan /Konflik
adalah tahap dimana mulai terjadi pertentangan antara pelaku-pelaku (titik
pijak menuju pertentangan selanjutnya)
3. Tahap penanjakan
konflik/Komplikasi adalah tahap dimana ketegangan mulai terasa semakin
berkembang dan rumit (nasib pelaku semakin sulit diduga, serba
samar-samar)
4. Tahap klimaks adalah tahap
dimana ketegangan mulai memuncak (perubahan nasip pelaku sudah mulai dapat
diduga, kadang dugaan itu tidak terbukti pada akhir cerita)
5. Tahap penyelesaian adalah
tahap akhir cerita, pada bagian ini berisi penjelasan tentang nasib-nasib yang
dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak itu. Ada pula yang
penyelesaiannya diserahkan kepada pembaca, jadi akhir ceritanya menggantung,
tanpa ada penyelesaian.
No Soal 16d (sesuai IE
1.4.2)
Alur sebuah prosa dimana cerita
yang disampaikan diutarakan mulai dari awal sampai masa kini dan masa yang akan
datang dinamakan
a. Alur maju
b. Alur mundur
c. Alur campuran
d. Alur mengambang
Jawaban A
Pembahasan
MACAM-MACAM ALUR
1. Alur maju adalah peristiwa
–peristiwa diutarakan mulai awal sampai akhir/masa kini menuju masa datang. 2. Alur
mundur/Sorot balik/Flash back adalah peristiwa-peristiwa yang menjadi bagian
penutup diutarakan terlebih dahulu/masa kini, baru menceritakan
peristiwa-peristiwa pokok melalui kenangan/masa lalu salah satu tokoh.
3. Alur gabungan/Campuran adalah
peristiwa-peristiwa pokok diutarakan. Dalam pengutararaan peristiwa-peristiwa
pokok, pembaca diajak mengenang peristiwa-peristiwa yang lampau,kemudian
mengenang peristiwa pokok ( dialami oleh tokoh utama) lagi.
No Soal 17a (sesuai IE
1.4.3)
Mengubah sebuah puisi menjadi
prosa dengan cara menambah sejumlah kata pada puisi sehingga kalimat dalam
puisi mudah dipahami yaitu ciri dari…
a. Parafrase terikat
b. Parafrase bebas
c. Parafrase maju
d. Parafrase mundur
Jawaban A
Pembahasan
Jenis Parafrase
a. Parafrase terikat, yaitu
mengubah puisi menjadi prosa dengan cara menambahkan sejumlah kata pada puisi
sehingga kalimat-kalimat puisi mudah dipahami. Seluruh kata dalam puisi masih
tetap digunakan dalam parafrase tersebut.
b. Parafrase bebas, yaitu
mengubah puisi menjadi prosa dengan kata-kata sendiri. Kata-kata yang terdapat
dalam puisi dapat digunakan, dapat pula tidak digunakan. Setelah kita membaca
puisi tersebut kita menafsirkan secara keseluruhan, kemudian menceritakan
kembali dengan kata-kata sendiri.
No Soal 17b (sesuai IE
1.4.3)
Langkah-langkah membuat parafrase
prosa dari puisi yaitu
1. Menulis ulang puisi dalam
bentuk prosa
2. Baca puisi berulang-ulang
hingga paham
3. Tambahkan kata atau tanda baca
sesuai dengan pemahaman dengan tanda kurung
Urutan yang benar dalam membuat
parafrase puisi menjadi prosa adalah
a. 1-2-3
b. 2-3-1
c. 2-1-3
d. 1-3-2
Jawaban C
Pembahasan lihat dan telaah
jawaban
No
Soal 18 (sesuai IE 1.4.4)
Pada suatu sore, datanglah tiga
anak kecil ke Salemba dalam langkah malu-malu. Mereka menyerahkan sebuah
karangan bunga yang berpita hitam. Karangan bunga itu diserahkan sebagai tanda
ikut berduka cita terhadap kakak mereka (orang yang mereka anggap kakak), yang
telah ditembak mati pada siang hari itu.
Sudut pandang prose diatas
adalah
a. Orang pertama
b. Orang kedua
c. Orang ketiga
d. Orang keempat
Jawaban C
Pembahasan
Sudut pandang suatu sastra
dikenal dengan 2 sudut pandang
1. Sudut pandang orang pertama
yaitu menceritakan suatu cerita sehingga penulis seperti menulis tentang
dirinya dan biasanya banyak kata Aku
2. Sudut pandang orang ketiga
yaitu penulis menceritakan seseorang dalam tulisannya dan biasanya disebut
suatu nama atau kata ungkapan lain seperti mereka.
No Soal 19 (sesuai IE 1.4.5)
Pendekatan yang dipakai untuk
mengapresiasi sebuah derama yaitu dengan membandingkat tiap-tiap kesatuan
pristiwa sehingga sampai pada suatu kesimpulan bagaimana citra atau ide yang
hendak disampaikan disebut…
a. Pendekatan segi fungsi
b. Pendekatan derajat
peristiwa
c. Pendekatan terhadap tema
d. Pendekatan dari sudut
gaya
Jawaban C
Pembahasan
Berdasarkan teori-teori yang
dijelaskan sebelumnya untuk mengapresiasi sastra drama, ada beberapa pendapat
yang dapat dilakukan untuk mengapresiasi sastra drama. Menurut Hamidy (1984:15)
pendekatan tersebut dapat dilakukan dalam segi: 1. Pendekatan dari segi fungsi.
Hal ini biasanya dihubungkan dengan peranan yang dapat dimainkan oleh drama
dalam masyarakat. 2. Pendekatan derajat peristiwa. Pembahasan ini berhubungan
dengan alur, yaitu dalam bentuk bagaimana derajat peristiwa seperti eksposisi,
komplikasi, krisis, sampai kepada penyelesaian. 3. Pendekatan terhadap tema.
Dalam hal ini kita dihadapkan kepada perbandingan tiap-tiap kesatuan peristiwa
sehingga sampai kepada suatu logika (kesimpulan) bagaimana citra atau ide yang
hendak disampaikan. 4. Pendekatan terhadap drama yang berkaitan dengan segi
aliran karya sastra, misalnya realisme, naturalisme, dan ekspresionisme. 5.
Pendekatan dari sudut gaya. Pembahasan ini menyangkut bagaimana perkembangan
sistematika bangun drama itu dengan kaitannya terhadap pantulan gaya yang
hendak diperlihatkan kepada pembaca.
Posting Komentar untuk "CONTOH SOAL UKG "