Evaluasi Pembelajaran Berdasarkan Aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotor
Evaluasi Pembelajaran Berdasarkan Aspek Kognitif,
Afektif, dan Psikomotor
Pada umumnya
hasil belajar dapat dikelompokkan menjadi tiga ranah yaitu; ranah kognitif,
psikomotor dan afektif. Secara eksplisit ketigaranah ini
tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Setiap mata pelajaran selalu mengandung
ketiga ranah tersebut, namun penekanannya selalu berbeda. Mata pelajaran
praktek lebih menekankan pada ranah psikomotor, sedangkan mata pelajaran
pemahaman konsep lebih menekankan pada ranah kognitif. Namun kedua ranah
tersebut mengandung ranah afektif. Ranah psikomotor berhubungan dengan hasil belajar
yang pencapaiannya melalui keterampilan manipulasi yang melibatkan otot dan
kekuatan fisik. Ranah psikomotor
adalah ranah yang berhubungan aktivitas fisik, misalnya; menulis, memukul,
melompat, dan lain sebagainya. Ranah kognitif berhubungan erat dengan kemampuan
berfikir, termasuk di dalamnya kemampuan menghafal, rnemahami, mengaplikasi,
menganalisis, mensintesis, dan kemampuanmengevaluasi.
Sedangkan ranah afektif mencakup watak perilaku seperti sikap, minat, konsep
diri, nilai dan moral.
Dalam
paradigma lama, penilaian pembelajaran lebih ditekankan pada hasil (produk) dan
cenderung hanya menilai kemampuan aspek kognitif, yang kadang-kadang direduksi sedemikian
rupa melalui bentuk tes objektif. Sementara, penilaian dalam aspek afektif dan psikomotorik
kerap kali diabaikan. Kemampuan afektif berhubungan dengan minat dan sikap yang
dapat berbentuk tanggung jawab, kerjasama, disiplin, komitmen, percaya diri, jujur,
menghargai pendapat orang lain, dan kemampuan mengendalikan diri.
Tujuan aspek
kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan intelektual
yang lebih sederhana, yaitu mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah
yang menuntut siswa untuk menghubungakan dan menggabungkan beberapa ide,
gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari
untuk memecahkan masalah tersebut.
Dengan
demikian aspek kognitif adalah subtaksonomi yang mengungkapkan tentang kegiatan
mental yang sering berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang
paling tinggi yaitu evaluasi. Masalah afektif dirasakan penting oleh semua
orang, namun implementasinya masih kurang. Hal ini disebabkan merancang
pencapaian tujuan pembelajaran afektif tidak semudah seperti pembelajaran
kognitif dan psikomotor. Satuan pendidikan harus merancang kegiatan pembelajaran
yang tepat agar tujuan pembelajaran afektif dapat dicapai.
Contoh Item Penilaian
Hasil Pembelajaran Berdasarkan Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor Pada
Kelas VI SD
Pada pokok bahasan yang menjelaskan tentang “sistem
fotosintesis pada tumbuhan”. Tujuan pembelajaran: siswa kelas VI memahami sitem
fotosintesis. Maka ada beberapa
penilaian yang harus dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang
fotosintesis pada tumbuhan.
a. Penilaian Kognitif
Jawablah pertanyaan berikut!
1. Apakah yang dimaksud dengan fotosintesis?
2. Kapan fotosintesis dapat dilakukan?
3. Mengapa tumbuhan harus berfotosintesis?
4. Dimana tempat tumbuhan berfotosintesis?
5. Bagaimana proses fotosintesis pada tumbuhan?
b. Penilaian Afekif
No. Nama Mengemukakan Pendapat Kerjasama Disiplin Skor Nilai
c. Penilaian Psikomotor
No. Kelompok Identifikasi Masalah Hasil Pengamatan Jumlah
Skor Nilai
Penilaian akhir dilakukan oleh pengajar dengan memperhatikan
skor yang dimiliki oleh siswa.
C. Perbedaan Penilaian H
asil Pembelajaran yang Didasarkan Pada Ranah Kognitif,
Afektif, dan
Psikomotor
Dalam suatu pembelajaran berhitung, maka dapatdibedakan
proses penilaian antara ranah kognitif,afektif, dan psikomotor.
a. Ranah kognitif dalam berhitung dapat diartikan sebagai
aktivitas kognitif dalammemahami hitungan secara tepat dan kritis.Aktivitas
seperti ini sering disebut sebagaikemampuan membaca, atau lebih khusus
disebutsebagai kemampuan kognisi.
b. Ranah afektif berhubungan dengan sikap danminat/motivasi
siswa untuk membaca ; misalnyasikap positif terhadap kegiatan membaca
atausebaliknya, gemar membaca, malas membaca danlain-lain.
c. Ranah psikomotor berkaitan dengan aktivitasfisik siswa
pada saat melakukan kegiatanberhitung. Aktivitas fisik pada saat berhitung.
D. Mengidentifikasi Komponen Penilaian
ProsesPembelajaranPenilaian dilakukan dalam tiga ranah, yaitukognitif, afektif,
dan psikomotor.
a. Aspek penilaian kognitif terdiri dari:
– Pengetahuan (Knowledge), Kemampuanmengingat (misalnya: nama
ibu kota, rumus).
– Pemahaman (Comprehension), Kemampuanmemahami (misalnya:
menyimpulkan suatuparagraf).
– Aplikasi (Application), Kemampuan Penerapan(Misalnya:
menggunakan suatu informasi/
pengetahuan yang diperolehnya untukmemecahkan masalah).
– Analisis (Analysis), Kemampuan menganalisissuatu informasi
yang luas menjadi bagian-bagiankecil (Misalnya: menganalisis bentuk, jenis
atauarti suatu puisi).
– Sintesis (Synthesis), Kemampuanmenggabungkan beberapa
informasi menjadisuatu kesimpulan (misalnya: memformulasikanhasil penelitian di
laboratorium).
b. Aspek penilaian afektif terdiri dari:
– Menerima (receiving) termasuk kesadaran,keinginan untuk
menerima stimulus, respon,
kontrol dan seleksi gejala atau rangsangan dariluar
– Menanggapi (responding): reaksi yangdiberikan: ketepatan
reaksi, perasaan kepuasandll
– Menilai (evaluating): kesadaran menerimanorma, sistem nilai
dll
– Mengorganisasi (organization): pengembangannorma dan nilai
dalam organisasi sistem nilai
– Membentuk watak (Characterization): sistemnilai yang
terbentuk mempengaruhi polakepribadian dan tingkah laku.
c. Aspek penilaian psikomotor terdiri dari:
– Meniru (perception)
– Menyusun (manipulating)
– Melakukan dengan prosedur (precision)
– Melakukan dengan baik dan tepat (articulation)
– Melakukan tindakan secara alami(naturalization)
E. Kriteria Penilaian Proses Pembelajaran
Kriteria penilaian ditentukan oleh seorangpengajar atas dasar
kemampuan pesertadidiknya. Penilaian pembelajaran dilakukanselama proses
pembelajaran berlangsung hinggamateri yang disampaikan habis. Penilaian
hasilbelajar didasarkan pada:
a. Sahih, didasarkan pada data yangmencerminkan kemampuan
yang akan diukur.
b. Obyektif, menggunakan prosedur dan kriteriapenilaian yang
jelas.
c. Adil, tidak dipengaruhi oleh kondisi atau alasantertentu
yang dapat merugikan peserta didik,
misalnya: kondisi fisik, agama, suku, budaya,adat, status
sosial atau gender.
d. Terpadu, tidak terpisahkan dari kegiatanpembelajaran.
e. Terbuka, prosedur, kriteria dan dasarpengambilan keputusan
yang digunakan dalampenilaian harus diketahui oleh pihak yangberkepentingan.
f. Menyeluruh dan berkesinambungan, dalam artisemua indikator
ditagih, kemudian hasilnya
dianalisis untuk menentukan kompetensi dasaryang telah
dimiliki dan belum, serta mengetahui
kesulitan peserta didik.
g. Sistematis, terencana, bertahap dan
mengikutilangkah-langkah baku.
h. Beracuan kriteria, menilai apa yang bisadilakukan peserta
didik setelah mengikuti proses
pembelajaran, dan bukan untuk menentukanposisi/ranking
seseorang terhadap kelompoknya).
i. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan, baikdari segi
teknik, prosedur maupun hasilnya.
Posting Komentar untuk "Evaluasi Pembelajaran Berdasarkan Aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotor "